Setiap orang tua pasti menginginkan anak dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Ketika anak tumbuh dengan baik, orang tua akan merasa lega dan bahagia. Tak heran jika orang tua akan selalu memantau setiap detik perkembangan anak, bahkan sejak masih dalam kandungan.
Namun tak semua orang tua tahu tahapan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya. Perlu diketahui bahwa tahapan perkembangan anak ada indikatornya. Di setiap tahapan umur anak akan mengalami fase perkembangan yang berbeda-beda. Untuk itulah penting bagi orang tua untuk mengetahui hal ini agar jika terdapat suatu keganjilan dalam tumbuh kembang anak usia dini, dapat terdeteksi sedini mungkin.
Selain itu mengetahui tumbuh kembang anak juga berfungsi untuk menentukan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Usia 0-3 tahun merupakan periode emas dimana pertumbuhan dan perkembangan akan berkembang dengan optimal. Jadi mulai sekarang, yuk perhatikan tumbuh kembang anak dan pastikan setiap perkembangannya sesuai dengan umurnya agar kesehatan anak terjaga.
Perkembangan Fisik
Dalam tumbuh kembang anak, Anda perlu memperhatikan perkembangan fisik anak. Berikut ini akan dipaparkan mengenai bagaimana tahapan perkembangan fisik anak usia 0 – 3 tahun.
- 0 – 3 Bulan Di masa awal kelahirannya, si kecil akan mengalami penurunan berat badan. Namun Moms tak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar. Berat badan si kecil akan perlahan-lahan naik seiring dengan bertambahnya usia. Dengan nutrisi serta ASI yang tepat, perlahan si kecil akan mengalami pertumbuhan berat badan yang baik. Berat badan anak usia 0 – 3 bulan akan bertambah 500-1200 gram setiap bulannya, sedangkan tinggi badannya akan bertambah 20% dari tinggi badannya ketika lahir.
- 3 – 6 Bulan Di usia ini si kecil mengalami pertumbuhan fisik yang pesat. Berat badan mulai bertambah sekitar 500 sampai 1000 gram setiap bulannya, serta tinggi badannya pun mengalami perkembangan yang signifikan.
- 6 – 12 Bulan Anda akan terkejut melihat perkembangan fisik si kecil karena di usia ini perkembangan fisik si kecil berkembang sangat pesat. Rambut mulai tumbuh lebat dan lingkar kepala bertambah. Tinggi badan si kecil pun berkembang optimal di usia ini.
- 1 – 2 Tahun Berat badan anak usia 1 – 2 tahun berada di kisaran 7 sampai 14 kilogram untuk anak perempuan dan 7 sampai 15 kilogram untuk anak laki-laki. Sedangkan tinggi badan anak perempuan mencapai 68 hingga 80 cm dan 71 hingga 93 cm untuk anak laki-laki.
- 2 – 3 Tahun Si kecil akan mengalami pertumbuhan fisik yang cukup pesat, berat badan maksimal anak laki-laki mencapai 18 kilogram dan anak perempuan mencapai 17 kilogram. Sedangkan tinggi badan anak laki-laki maksimal mencapai 103 cm dan anak perempuan mencapai 101 cm.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak berkaitan dengan bagaimana anak mempelajari lingkungannya serta beradaptasi dengannya. Perkembangan ini juga sangat berkaitan dengan pengetahuan anak sesuai dengan usianya. Moms perlu menyimak bagaimana perkembangan kognitif anak 0-3 tahun berikut ini.
- 0 – 3 Bulan Di usia 0-3 bulan, si kecil mulai berlatih fokus terhadap matanya dengan mengikuti benda-benda di sekelilingnya yang bergerak ke kiri dan ke kanan. Anda dapat menstimulasinya dengan menggerak-gerakkan benda yang menarik ke kiri dan kanan agar si kecil dapat semakin fokus. Selain itu di usia ini anak sudah dapat mengekspresikan rasa kantuk atau bosannya dengan menangis.
- 3 – 6 Bulan Selain penglihatannya yang mulai fokus, si kecil juga sudah mampu mengenali wajah ayah dan ibu serta orang-orang di sekelilingnya. Stimulasi si kecil dengan lebih baik lagi agar tumbuh lebih optimal.
- 6 – 12 Bulan Sedikit demi sedikit anak sudah dapat mengenal benda-benda di sekitarnya. Ia dapat membedakan dan pada anak tertentu mulai dapat menyebutkan nama-nama benda yang ada di rumah.
- 1 – 2 Tahun Anak usia 1 – 2 tahun mulai dapat diberikan pelatihan toilet training agar dapat lebih mandiri. Ajarkan juga mana hal yang baik dan buruk di usia ini karena si kecil mulai dapat mengerti.
- 2 – 3 Tahun Anak mulai dapat mengenal warna dan abjad di usia ini. Meskipun berlatih membaca tidak disarankan di usia ini, namun Moms dapat mulai memperkenalkan bentuk-bentuk huruf untuk menstimulasi kognitifnya.
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik anak terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar meliputi keterampilan anak dalam menggerakkan otot besar, sedangkan motorik halus merupakan kemampuan anak dalam menggerakkan otot kecilnya. Berikut ini adalah tahapan tumbuh kembang motorik anak usia 0 – 3 tahun.
- 0 – 3 Bulan Di usia 1 bulan, si kecil mulai dapat menggerakkan anggota tubuhnya seperti tangan dan kaki. Si kecil juga mulai dapat mengangkat kepalanya hingga 45 derajat jika ditengkurapkan. Sedangkan di usia 2 bulan, si kecil sudah dapat menegakkan kepalanya selama beberapa detik dan di usia 3 bulan ia mampu menggenggam sesuatu dengan kuat. Stimulasi si kecil dengan memberikan benda yang mudah digenggam supaya kemampuan ini dapat berkembang dengan maksimal.
- 3 – 6 Bulan Dari sisi motorik, si kecil sudah dapat mulai tengkurap dan duduk. Kepalanya sudah benar-benar tegak saat tengkurap dan di usia 6 bulan Anda sudah dapat memberikan makanan dalam genggaman untuk melatih motorik halusnya.
- 6 – 12 Bulan Gerakan motorik kasar dan halus si kecil sudah mulai berkembang pesat di usia ini. Si kecil tak hanya mulai bisa duduk, namun sudah mulai bisa merangkak bahkan mencoba berjalan. Anda perlu memberikan pengawasan ekstra di usia ini karena gerakan anak sangat aktif.
- 1 – 2 Tahun Anak baru bisa berjalan di usia ini masih tergolong normal. Jika lebih dari 2 tahun si kecil belum juga bisa berjalan, Anda bisa membawanya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
- 2 – 3 Tahun Tak hanya bisa berjalan, anak usia 2 – 3 tahun sudah mulai bisa melompat bahkan berlari. Anak juga sudah mulai dapat memegang krayon dengan baik karena motorik halusnya di usia ini sudah mulai terlatih.
Mungkin itu saja yang bisa di jelaskan tentang tumbuh kembang anak agar kesehatannya terjaga dengan baik. Baca juga review terbaru dari SehatQ yang terupdate.